Tapak Meriah, 11 April 2025 – Pemerintah Desa Tapak Meriah, Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai menerima kunjungan dari sejumlah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra Indonesia. Kedatangan mereka bertujuan untuk melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka Praktik Penelitian Mata Kuliah Dialektologi.

Rombongan mahasiswa yang berjumlah 18 orang ini datang membawa surat permohonan izin penelitian dengan Nomor: 33/UN5.2.I.7.I.1/PT/2025. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan, Kepala Desa Tapak Meriah, Hadi Purwono, menyambut baik kedatangan mereka serta memberikan izin untuk melakukan penelitian. Selain itu, pemerintah desa juga menyediakan tempat tinggal selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan penelitian berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 15 hingga 17 April 2025. Pada hari pertama (15 April), para mahasiswa memperkenalkan diri kepada Pemerintah Desa Tapak Meriah, seluruh lembaga desa, serta tokoh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, mereka juga menjelaskan alasan memilih Desa Tapak Meriah sebagai lokasi penelitian, yaitu karena desa ini merupakan salah satu desa yang didirikan oleh suku Simalungun dan masih memiliki penduduk asli dari suku tersebut.

Selanjutnya, pada tanggal 16 dan 17 April, para mahasiswa melakukan wawancara di setiap dusun, didampingi oleh kepala dusun masing-masing. Wawancara ini ditujukan kepada sebagian masyarakat suku asli Simalungun, dengan fokus penelitian pada 140 kosa kata dalam bahasa Simalungun. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui apakah telah terjadi perubahan makna atau penggunaan kata akibat percampuran antar suku dan perkembangan zaman.

Pemerintah Desa Tapak Meriah menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi akademis terhadap pelestarian budaya dan bahasa daerah, khususnya bahasa Simalungun.